Ilustrasi |
“Awal September rencananya kami mau launching album pertama “Perjalanan Hidup”. Namun, salah satu personil melanggar komitmen dan tanggung jawab. Serta visi misi kita sudah berbeda, dan masih banyak kesalahan-kesalahan lainnya. Keputusan ini kami ambil setelah berdiskusi dengan beberapa pihak seperti manager kami. Setelah dipikir matang, kami fixed mengeluarkan drumer SayHay,” ujar Bagas, Senin (14/9).
Ke depannya, Bagas berharap akan lebih baik dalam bermusik dan lebih konsisten. Lagu ciptaannya akan segera dirilis meski masih dirahasiakan. Sedikit bocoran, tema pertemanan masih dijadikan alternatif.
Selama ini, SayHay biasa nongkrong di RT 25 RW 05 Jalam Komplek Palm Asri No 22 Desa Lurah Kecil Plumbon. Mereka sering mengikuti acara-acara komunitas pop-punk dan acara lainnya di Bandung, Cirebon, dan Pemalang.
“Sempat adu argumen dengan dia (Ferry) karena sebelumnya dia yang menjadi founder SayHay. Akhirnya, saya dan anak-anak terutama manager kami siap untuk mengganti nama dan drumer. Beberapa lagu SayHay pun ada yang kami garap ulang seperti “Sisi Baru” dan lainnya, karena itu hak cipta saya. Saya yakin, dengan nama baru dan drumer baru yang masih dirahasiakan, kami bisa kembali sukses,” lanjut Bagas.
Sumber : http://www.cirebontrust.com/konflik-dengan-sang-drummer-band-indie-cirebon-sayhay-bubar.html